Anak Tantrum, Apa yang Harus Mama Lakukan?

18-08-2023

Anak Tantrum, Apa yang Harus Mama Lakukan?

Hai, Mama! Apa kabar? Pasti sudah tidak asing lagi dengan momen-momen menguras energi ketika mengalami anak tantrum, ya? Tenang saja, kamu tidak sendirian! Setiap mama pasti pernah menghadapi tantangan serupa. Artikel ini akan memberikanmu beberapa tips ampuh mengatasi anak tantrum agar momen bersama si kecil tetap menyenangkan dan Mama tidak terlalu stres. Yuk, simak tipsnya!

1. Sabar dan Tenang
Hal pertama yang perlu kamu ingat saat anak tantrum adalah tetap sabar dan tenang. Meskipun terkadang tantrum bisa membuatmu kesal, berusaha tetap tenang akan membantu menenangkan si kecil dan mencegah situasi semakin memanas. Jangan lupa, Mama adalah pahlawan si kecil!

2. Cari Tahu Penyebabnya
Setiap anak memiliki alasan tersendiri ketika mengalami tantrum. Cobalah mencari tahu apa yang membuat si kecil merasa kesal atau frustasi. Apakah ia merasa lapar, lelah, atau mungkin ada perubahan yang membuatnya cemas? Dengan mengetahui penyebab tantrum, kamu bisa mengatasi masalahnya dengan lebih tepat.

3. Ajak Bicara dengan Lembut ketika Tantrum Selesai
Saat si kecil tantrum, janganlah marah-marah atau teriak-teriak. Tunggu sampai si kecil mereda dan tenang. Ketika sudah bisa diajak bicara, berikan pelukan dan perhatian. Cobalah untuk memahami perasaannya dan biarkan ia mengekspresikan emosinya dengan kata-kata.

4. Beri Pilihan yang Terbatas
Memberikan pilihan pada si kecil bisa membantu meredakan tantrum. Misalnya, tawarkan dua pilihan mainan atau makanan yang ia sukai, sehingga ia merasa memiliki kendali atas situasi. Namun, pastikan pilihan yang diberikan tetap sesuai dengan keinginanmu sebagai orangtua.

5. Jadwalkan Istirahat dan Makan
Anak yang lelah atau lapar cenderung lebih mudah tantrum. Pastikan si kecil memiliki jadwal istirahat dan makan yang teratur. Jangan lupa untuk membawanya tidur atau memberikan camilan sehat saat ia merasa lapar atau letih.

6. Hindari Hukuman Fisik
Saat emosi sedang memuncak, hindarilah memberikan hukuman fisik pada si kecil. Ini bisa meningkatkan intensitas tantrum dan menimbulkan efek negatif pada perkembangan dan hubungan kalian. Lebih baik gunakan metode pendekatan yang lembut dan mengajarkan anak tentang akibat dari tindakannya.

7. Pujian dan Reward
Saat si kecil berhasil mengendalikan emosinya dengan baik atau menunjukkan perilaku yang positif, jangan lupa untuk memberikan pujian dan reward. Ini akan memotivasi si kecil untuk terus berusaha menjadi lebih baik.

Semoga tips-tips di atas dapat membantu Mama mengatasi anak tantrum dengan lebih mudah dan membuat momen bersama si kecil menjadi lebih menyenangkan. Ingat, setiap anak unik, jadi Mama bisa mencoba dan menyesuaikan tips-tips di atas sesuai dengan karakter dan kebutuhan si kecil. Selamat mencoba dan semoga sukses!