Cara Mengenali Kecerdasan Dominan pada si Kecil

09-09-2024

Cara Mengenali Kecerdasan Dominan pada si Kecil

Muhammad Ali, seorang atlet tinju dari Amerika Serikat, memiliki segudang prestasi dan dijuluki sebagai GOAT “Greatest of All Time” di olahraga tinju. Dalam otobiografi yang ia tulis, terungkap fakta bahwa dalam tes Intelligence Quotient (IQ), ia memiliki hasil sebesar 78 di mana hasil tersebut tidak terlalu tinggi.

Namun, Muhammad Ali justru menjadi salah satu bukti bahwa kecerdasan memiliki spektrum yang luas dan IQ bukanlah satu-satunya indikator kecerdasan, Ma. Howard Gardner dalam buku yang berjudul “Frames of Mind” menjelaskan bahwa ada 8 jenis kecerdasan yang berbeda. Seperti adanya kecerdasan kinestetik, interpersonal, linguistik, matematis, naturalis, intrapersonal, visual, dan musikal.

Yuk, kita bahas bagaimana cara mengenali kecerdasan yang paling dominan pada si Kecil dan bagaiman cara melatih kecerdasan anak usia 2 tahun hingga 5 tahun, Ma!
 

Cara Mengetahui Kecerdasan Dominan pada Anak

Pada masa Golden Age (0-5 tahun) terutama pada usia 2-5 tahun, anak-anak sedang tertarik pada banyak hal dan seringkali sulit untuk fokus pada satu hal. Hal ini membuat minat dan bakat si Kecil terkadang sulit untuk diidentifikasi. Tapi tenang, Ma, Pa! Ini dia 5 cara sederhana untuk mengidentifikasi kecerdasan dominan pada buah hati kesayangan.
 

1. Biarkan Anak Mengeksplor Banyak Hal

Anak-anak biasanya memiliki kecenderungan ingin mengetahui dan mencoba banyak hal. Namun, terkadang mereka juga cepat bosan pada satu aktivitas. Mama harus membiarkan mereka mengeksplor banyak hal untuk mengetahui bidang yang sesuai dengan apa yang menjadi minatnya.
 

2. Mengamati Kebiasaan Anak Sehari-Hari

Anak-anak pasti memiliki kebiasaan yang berbeda, mungkin hal ini terlihat sepele, namun jika diperhatikan dengan seksama, perkembangan dan kebiasaan anak sehari-hari dapat menjadi sinyal pertama bagi Mama dalam mengidentifikasi bakat dan kecerdasan dominan pada anak.
 

3. Bentuk Lingkungan yang Kreatif

Lingkungan sangat mempengaruhi pertumbuhan serta perilaku si Kecil. Agar si Kecil merasa bebas, si Kecil perlu berada pada lingkungan yang sehat dan kreatif. Menciptakan lingkungan kreatif dirumah dapat dibentuk melalui quality time bersama si Kecil, sehingga dapat memicu rasa ingin tahunya. Seperti mengajak si Kecil untuk membuat kerajinan tangan, berolahraga, membaca buku, mendengarkan dongeng, dan masih banyak lainnya. Dengan cara ini, bakat si Kecil akan lebih mudah dikenali, Ma.
 

4. Berikan Aktivitas Montessori kepada Anak

Metode Montessori menekankan pada pentingnya memberikan kebebasan kepada anak untuk belajar sesuai dengan minat dan ritme mereka, Ma. Dengan menyediakan lingkungan yang terstruktur dan menarik, anak-anak dapat mengeksplorasi dunia sekitar secara mandiri. Mama juga dapat mendaftarkan anak di sekolah Montesorri yang bermanfaat untuk melatih kecerdasan anak usia 2 tahun hingga 5 tahun, serta juga dapat mengembangkan soft skill anak.
 

5. Berikan Dukungan Penuh kepada Anak

Pastikan Mama dan Papa selalu mendukung apapun minat positif yang anak pilih. Dukungan dari Mama dan Papa akan memicu semangat dan membuat anak merasa dicintai, sehingga ia dapat menjelajahi banyak hal dengan bertanggung jawab.

Itu dia 5 cara mengenali kecerdasan dominan pada si Kecil. Jadi, apakah Mama dan Papa sudah siap menyambut bakat dan kecerdasan dari si Kecil?