Bagaimana Jika Anak Sulit Makan Protein Hewani?

09-07-2023

Bagaimana Jika Anak Sulit Makan Protein Hewani?

Hai, Ma! Apakah Mama pernah mengalami masalah dengan anak yang sulit makan protein hewani? Jangan khawatir, Mama tidak sendirian! Banyak anak mengalami tantangan dalam mengonsumsi makanan yang mengandung protein hewani. Di artikel ini, kita akan mengungkap perilaku tersebut dan memberikan tips yang berguna bagi Mama untuk menghadapinya. 

1. Pemahaman tentang Kebutuhan Protein Hewani 

Protein hewani penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat pada anak. Ini merupakan sumber asam amino esensial yang diperlukan untuk membangun otot, jaringan, dan sistem kekebalan tubuh yang kuat. Memastikan anak mendapatkan cukup protein hewani sangat penting bagi kesehatan mereka. 

2. Kenali Preferensi Makanan Anak 

Setiap anak memiliki preferensi makanan yang berbeda-beda. Beberapa anak mungkin tidak menyukai rasa atau tekstur makanan yang mengandung protein hewani. Kenali preferensi makanan anakmu dan cari cara kreatif untuk memasukkan protein hewani ke dalam diet mereka. Misalnya, kamu bisa mencoba memasak hidangan dengan cara yang berbeda atau mencampurkan protein hewani ke dalam makanan favorit mereka. 

3. Libatkan Anak dalam Memilih Makanan 

Mengajak anak untuk terlibat dalam memilih makanan dapat meningkatkan minat mereka terhadap makanan yang mengandung protein hewani. Ajak mereka berbelanja di pasar atau toko, ajak mereka memilih dan memasak hidangan bersama. Hal ini dapat memberikan rasa memiliki dan meningkatkan kemungkinan mereka untuk mencoba makanan baru. 

4. Buat Makanan Menjadi Menyenangkan 

Makanan yang disajikan dengan cara yang menarik dan menyenangkan cenderung lebih menarik bagi anak. Buat hidangan yang mengandung protein hewani menjadi menarik dengan presentasi yang kreatif atau hiasan yang lucu. Gunakan imajinasi untuk membuat makanan terlihat lebih menggugah selera anak. 

5. Latih Oromotor Anak 

Salah satu penyebab anak tidak suka makan daging mungkin saja disebabkan oleh oromotor atau oral motorik anak yang belum matang. Mama bisa melakukan beberapa hal untuk menstimulasi oromotor dengan mengajak si kecil mengucapkan huruf vokal, menjilat selai, meniup gelembung, atau Mama bisa memijat area pipi di bagian smiling line, agar oral motorik si kecil lebih cepat berkembang. 

6. Bersabar dan Bertahap 

Ingatlah bahwa mengubah kebiasaan makan anak tidak akan terjadi dalam semalam. Bersabarlah dan bersikaplah bertahap. Perkenalkan protein hewani secara perlahan ke dalam makanan mereka dan berikan waktu bagi anak untuk terbiasa dengan rasanya. Jangan memaksa atau membuat makanan menjadi konflik yang mengganggu. 

Anak yang sulit makan protein hewani bukanlah masalah yang jarang terjadi. Dengan pemahaman, kesabaran, dan kreativitas, kita sebagai Mama dapat membantu si kecil dalam mengatasi tantangan ini. Kenali preferensi makanan anak Mama, libatkan mereka dalam memilih makanan, dan buat makanan menjadi menyenangkan. Tetaplah sabar dan bertahap dalam mengenalkan protein hewani ke dalam diet mereka. Ingatlah bahwa yang terpenting adalah memberikan nutrisi yang seimbang secara keseluruhan. Mama yang hebat akan selalu peduli akan kesehatan anak!